Minggu, 17 April 2011

Makalah "DAMPAK ADANYA TAMAN MINI INDONESIA INDAH TERHADAP INDUSTRI PARIWISATA SENI & BUDAYA DI DAERAH "

DAMPAK ADANYA TAMAN MINI INDONESIA INDAH TERHADAP INDUSTRI PARIWISATA SENI & BUDAYA DI DAERAH

                                            Nama           :   Hanggara Putra
                                            NPM            :   17110371
                                            Kelas           :   4 KA 28
                                            Jurusan        :    Sistem Informasi
                                            Fakultas       :    Ilmu Komputer


Universitas Gunadarma


Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Tugas :
DAMPAK ADANYA TAMAN MINI INDONESIA INDAH TERHADAP INDUSTRI PARIWISATA SENI & BUDAYA DI DAERAH
Kelas : 4 KA28
Tanggal Penyerahan Tugas : 15 April 2011

PERNYATAAN
Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini kami buat sendiri tanpa
meniru atau mengutip dari tim/pihak lain.


                                                                   Jakarta, 15 April 2011



                                                                       (Hanggara Putra)





Program Sarjana S1-Sistim Informasi
UNIVERSITAS GUNADARMA
DAFTAR   ISI


Cover
Surat Pernyataan...............................................................................................
Daftar Isi .................................................................................................

BAB  1 : Pendahuluan ……………………………................................
1. Latar Belakang...……………….........................................................
2. Tujuan ….…………………….….......................................................
3. Sasaran .........................................................……………….…….....

BAB  2 : Permasalahan ……………...………………………....….......
a. Dampak Terhadap Industri Seni Dan Budaya …………………........
b. Dampak Terhadap Industri Pariwisata .……………..........................

BAB  3 : Kesimpulan & Rekomendasi...……………………........
a. Kesimpulan …………………..................................................….......
b. Rekomendasi ………………....................................……..……........








BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Taman Mini "Indonesia Indah" didirikan di atas kawasan yang strategis, mudah dijangkau dan yangsecara fisik mempunyai peluang untuk dikembangkan secara maksimal. Pengembangan danperkembangan yang terjadi ini akan menjadi sarana penting dalam pengembanan misi Taman Mini"Indonesia Indah" yang mulia itu. Walaupun demikian, tidak kecil hambatan yang dihadapinya ketikamenapak pada awalnya.Pengembangan potensi pariwisata telah terbukti mampu memberi dampak positif dengan adanya perubahan yang besar dalam kehidupan masyarakat. Secara ekonomi pariwisata memberidampak dalam perluasan lapangan usaha dan kesempatan kerja, peningkatan income per kapita danpeningkatan devisa negara. Dalam bidang kehidupan sosial terjadi interaksi sosial budaya antarapendatang dan penduduk setempat sehingga dapat menyebabkan perubahan dalam way of life masyarakatserta terjadinya integrasi sosial
Taman Mini “Indonesia Indah” pada awalnya mencakup kawasan seluas 145 ha. Lahan ini pada mulanya adalah lahan yang dimiliki rakyat sebagai ladang dan sawah. Kemudian dengan usaha dan jerihpayah, lahan ini dapat ditransformasi menjadi kawasan untuk pendirian taman miniatur.
Proyek Miniatur “Taman Mini “Indonesia Indah” yang kemudian terkenal dengan sebutan Taman Mini “Indonesia Indah”. kini sudah jauh berkembang dari keadaan pada awalnya. Dengan pegangan aspek danprospek sebagai landasan filsafatinya, Taman Miniatur “Indonesia Indah” telah memiliki 22 bangunan pokok dan pendukung, 27 anjungan daerah, 24 museum dan taman, 6 rumah ibadah, 5 sarana rekreasi,beserta sarana penunjangnya, seperti akomodasi, transportasi, rumah makan, dan bangunan-bangunan lain yang ikut melengkapi penampilan Taman Mini “Indonesia Indah
Menurut Hidayat (2000: 79), berlakunya Undang-undang yang berkaitan dengan Otonomi Daerahyaitu Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor25 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah menjanjikan sebuah harapan dan tantanganbagi pemerintah daerah. Dikatakan demikian karena dengan adanya kedua undang-undang itu, maka akanterjadi perluasan wewenang pemerintah daerah. Secara teoritis, perluasan wewenang dapat menciptakanlocal accountability, yakni meningkatnya kemampuan keuangan daerah dalam memperhatikan hak-hak masyarakatnya. Akan tetapi di lain pihak daerah otonom harus mampu untuk menggali sumber-sumberkeuangan sendiri. Kondisi yang demikian harus diikuti dengan kemampuan untuk meningkatkanPendapatan Asli Daerah (PAD). Kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) sektor Pariwisata dalam PADadalah sebagai salah satu sektor yang sangat potensial yang dapat memberikan alternatif lain sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah, dengan potensi ini diharapkan dapat memberikan sumbanganyang besar untuk menciptakan peluang dan kesempatan kerja baru dalam kegiatan ekonomi.

2. TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan pembangunan Taman mini Indonesia indah :

·         Membangun dan mempertebal rasa cinta bangsa dan tanah air.
·         Memupuk serta membina rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
·         Menghargai serta menjunjung tinggi kebudayaan nasional Indonesia dengan jalan menggali danmenghidupkan kembali kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang.
·         Memperkenalkan kebudayaan, kekayaan alam, dan warisan bangsa kepada sesama anak bangsaIndonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia.
·         Memanfaatkan untuk menarik wisatawan, dengan demikian meningkatkan kegiatan pariwisata,sarana promosi bagi tiap-tiap daerah di seluruh tanah air, dan menghidupkan kerajinan rakyat diseluruh daerah, menampung dan mengatur pemasarannya.
·         Ikut aktif membantu pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan dengan mempersembahkan suatutempat rekreasi yang bersifat pendidikan kepada masyarakat Indonesia

3. SASARAN
Sasaran utama pendirian Taman mini Indonesia indah adalah membangun dan mempertebal rasacinta tanah air kepada seluruh kebudayaan yang di Indonesia , Untuk menjangkau tujuan dalam misiTaman Mini "Indonesia Indah", adanyaanjungan, museum dan taman, serta unit-unit lain yang menunjangmerupakan saranapencapaiannya. Program dan penampilan masing-masing unit tersebut merupakanprosesyang berlangsung untuk menuju jangkauan Taman Mini "Indonesia Indah". Selain pengembangan program ke dalam masing-masing anjungan dan unit-unit lain,pengembangan yang dilaksanakan TamanMini "Indonesia Indah" ialah dalam melengkapi unit-unit dan komponen-komponennya sehingga landasanfilsafati yang telah dijadikanpegangan dan pedoman dalam mengemban misi dapat dipenuhi. Setiap waktuselalu adapenambahan komponen yang setapak Dengan adanya landasan filsafat untuk menjangkaumasa depan,  telah dirancang polapengelolaan dan penyusunan program untuk mencapai tujuan sepertiyang diemban dalammisinya. Pengelolaan Proyek Miniatur "Indonesia Indah" tidak begitu saja dilaksanakan, tetapi diatur dalam surat-surat keputusan yang menjadi pedoman dalampelaksanaannya.Organisasi pengelolaannya ini selalu ditinjau untuk penyempurnaannya, baik dalamsistemnya maupun dalam personalianya.


BAB  II
PERMASALAHAN

1. Dampak terhadap Seni Dan Budaya Daerah

Tugas yang sangat berat dalam mengemban misi ini masih dibebani oleh sikap dan tanggapan daribeberapa kalangan dan lapisan masyarakat yang belum sepenuhnya mendukung, tetapi masihmenginginkan penjelasan lebih rinci mengenai gagasan pendirian taman miniatur ini. Akan tetapi, denganketekunan dan tekad yang luhur, semua rintangan dapat diatasi. Usaha ini diperingan dengan dukungandalam berbagai bentuk dari berbagai kalangan. Kalangan pendidikan dan pengusaha swasta pada dasarnyamendukung gagasan pendirian taman miniatur ini, walaupun disertai berbagai syarat dan pertimbangan.

2.      Dampak Terhadap Industri Pariwisata

            Dalam pengembangannya mungkin pariwisata didaerah belum berkembang pesat seperti di Jakarta, yang bermunculan objek wisata yang menawrkan fasilitas yang baru seperti di Taman Mini Indonesia Indah yang kini menjadi tempat favorit bagi keluarga, akan tetapi bagaimana dengan sector pariwisata yang kini banyak dilupakan oleh pemerintah. 



BAB III
KESIMPULAN dan REKOMENDASI

1.      KESIMPULAN
Untuk kesimpulan yang dapat diambil dari uraian diatas adalah bahwa untuk mempertahankan Taman Mini Indonesia Indah seperti keadaannya kini, diperlukan kesiapan dalam berbagai bidang. Dana dan sumber daya manusia untuk mengelolanya harus selalu tersedia dengan taraf yang cukup tinggi. Pengelolaan ini bukan sekedar manampilkan keberadaan fisiknya saja, tetapi yang lebih penting ialah mewujudkan penampilan yang memenuhi landasan filsafati yang telah dijadikan pijakannya.

2.      REKOMENDASI
Dari uraian diatas terdapat filosofi-filosofi tentang Taman Mini Indonesia Indah (TMII), untuk itu kami memberi saran ataupun solusi yang diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah diatas adapun saran kami adalah sikap cinta terhadap budaya Indonesia harus kita tanamkan dalam diri kita sejak dini, agar kita dapat mengenali dan memahami serta menjaga kebudayaan bangsa ini agar tetap terpelihara dan berkembang dengan cara melestarikan kebudayaan yang kita miliki sekarang ini.

Referensi

Tugas Softskill BAB IX

BAB IX

MANUSIA & TANGGUNG JAWAB

A.    Pengertian Tanggung Jawab

Tanggung Jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

B.     Macam-macam Tanggung Jawab

  1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
  2. Tanggung jawab kepada Bangsa dan Negara
  3. Tanggung jawab terhadap Tuhan
  4. Tanggung jawab terhadap keluarga
  5. Tanggung jawab terhadap masyarakat

C.    Pengabdian Dan Pengorbanan

1.      Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetian, cinta, kasih saying, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
2.      Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau qurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian.

Minggu, 10 April 2011

Tugas Softskill BAB VIII

BAB VIII

MANUSIA & PANDANGAN HIDUP

A.    Pengertian Pandangan Hidup

Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup didunia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Menurut asalnya, panfangan hidup dibagi menjadi 3, yaitu :
1.      Pandangan hidup yang berasal dari agama.
2.      Pandangan hidup yang berupa Ideologi.
3.      Pandangan hidup hasil renungan.

Pandangan hidup mempunyai 4 unsur, yaitu :
1.      Cita-cita apa yang diinginkan
2.      Kebajikan segala hal yang baik
3.      Usaha atau perjuangan
4.      Keyakinan atau kepercayaan

B.     Cita - Cita

Cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan, yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita merupakan pandangan masa depan dan pandangan masa depan dan pandangan hidup dimasa yang akan datang.

Ada 3 faktor yang menentukan seseorang dapat atau tidak mencapai cita-citanya, yaitu :
1.      Manusianya yang memiliki cita-cita
2.      Kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan.
3.      Seberapa tinggi yang hendak dicapai.

Faktor tingginya cita-cita merupakan faktor ketiga dalam mencapai cita-cita. Memang ada pepatah lama yang mengatakan gantungkan cita-citamu setinggi langit namun harus memperhatikan situasi dan kondisi yang ada.

C.    Kebajikan

Kebajikan atau kebaikan adalah suatu perbuatan yang mendatangkan kesenangan bagi diri sendiri maupun untuk orang lain. Kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.

Manusia berbuat baik karena pada hakekatnya manusia itu baik. Makhluk bermoral atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baiik. Manusia adalah sebuah pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan.

D.    Usaha Dan Perjuangan

Usaha dan perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau berusaha. Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, maka ia harus bekerja keras. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sebaliknya pemalas membuat manusia iri, miskin, dan melarat bahkan menjatuhkan harkat dan martabatnya sebagai seorang manusia.

E.     Keyakinan atau Kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat, yaitu :
1.      Aliran Naturalisme.
2.      Aliran Intelektualisme.
3.      Aliran Gabungan.

F.     Langkah-langkah Berpandangan Hidup Yang Baik

Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik yaitu :
1.      Mengenal
2.      Mengerti
3.      Menghayati
4.      Meyakini
5.      Mengabdi
6.      Mengamankan


Minggu, 03 April 2011

Tugas Softskill BAB VII

BAB VII

MANUSIA & KEADILAN

A.    Pengertian Keadilan

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrim yang terlalu banyak terlalu sedikit. Beberapa parapemikir mendefinisikan keadalan adalah :
1.      Pleto
2.      Socrates
3.      Kong Hu Chu

Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.

B.     Keadilan Sosial

Berbicara tentang keadilan kita akan ingat dasar negara kita yaitu pancasila sila kelima yang berbunyi ”Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Hal ini mengandung pengertian tidak ada kemiskinan dalam Indonesia Merdeka.
Bung Hatta menguraikan langkah untuk mewujudkan keadilan sosial itu diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupupk yaitu :
  1. Perbuatan luhur
  2. Sikap adil terhadap sesama
  3. Sikap suka memberi pertolongan
  4. Sikap suka bekerja keras
  5. Sikap menghargai hasil karya orang lain.

Asas terciptanya keadilan social dituangkan dalam berbagai langkah melalui 8jalur pemerataan yaitu :
  1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok
  2. Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan
  3. Pemerataan pembagian pendapatan
  4. Pemerataan kesempatan kerja
  5. Pemerataan kesempatan berusaha
  6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi
  7. Pemerataan penyebaran pembangunan
  8. Pemerataan memperoleh keadilan

C.    Berbagai Macam Keadilan

  1. Keadilan Legal atau Keadilan Moral
  2. Keadilan Distributive
  3. Keadilan Komutatif

D.    Kejujuran

Kejujuran artinya apa yang dikatakan oleh seseorang sesuai dengan hati nurani dan kenyataan yang ada. Jujur juga berarti hati seseorang bersih dari perbuatan yang dilarang oleh agama. Orang bodoh yang jujur akan lebih baik daripada orang pandai tapi pendusta.
Adapun kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri sendiri berhadapan dengan hal baik dan buruk. Dalam kehidupan sehari-hari jujur atau tidak jujur merupakan bagian hidup yang tidak dapat dipisahkan.

E.     Kecurangan

Kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nurani. Orang yang sudah berbuat curang dengan maksud memperoleh keuntungan atau materi. Bagi orang yang berbuat curang akan mendatangkan kesenangan bagi dirinya meskipun orang lain menderita.

Ada banyak factor mengapa banyakorang melakukan kecurangan, diantaranya :
  1. Faktor ekonomi
  2. Faktor kebudayaan
  3. Faktor peradaban
  4. Faktor teknik

F.     Pemulihan Nama Baik

Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tidak tercemar. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan.
Tingkah laku atauperbuatan yang baik dengan nama baik itu pada hakekatnya sesuai dengan kodrat manusia, yaitu :
  1. Manusia menurut sifat dasarnya adalah makhluk bermoral.
  2. Ada aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi.

Ada 3 macam godaan, yaitu :
1.      Derajat/ Pangkat
2.      Harta
3.      Wanita.

Ubtuk memulihkan nama baik, manusia harus taubat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir saja melainkan harus bertingkah laku sopan, ramah, dan berbuat darma serta mempunyai sikap rela dan tawakal.

G.    Pembalasan

Permbalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa, perbuatan yang imbang. Sebagai contoh, A memberikan makanan kepada B. Dilain kesempatan B memberikan minuman kepada A. Perbuatan ini merupakan perbuatan serupa dan ini merupakan perbuat6an pembalasan.
Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula.